Pertolongan Pertama apabila Mengalami Gigitan Binatang Berbisa & Paku Berkarat


Di negara tropis seperti Indonesia, hewan-hewan berbisa banyak sekali yang hidup berkeliaran di sekitar kita.

Misalnya saja kalajengkinng, kelabang, lipan dan lain sebagainya. Hewan-hewan ini hidup di dekat pemukiman, atau bahkan membuat sarang di bawah rumah tempat tinggal manusia.

Tatkala musim hujan, hewan ini keluar dari sarangnya karena sarang mereka dibanjiri air, akibatna hewan-hewan berbisa ini masuk ke dalam rumah dan tak jarang menggigit anggota keluarga.

Atau bahkan ular yang amat banyak jenisnya, yang hidup di semak-semak dan tempat lembab dan dingin. Karena itu, setiap orang berpotensi digigit ular atau disengat hewan berbisa.

Masuknya bisa ke dalam tubuh manusia juga bisa datang bukan dari hewan, tapi dari benda tajam berkarat, misalnya paku berkarat yang tersebar di halaman dan jalan. Sekali terinjak, bisa yang ada pada paku ini bisa menyebabkan infeksi dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
  
Lalu apa yang mesti dilakukan ketika mengalami peristiwa tersebut? Inilah yang harus segera anda lakukan:

Sediakan minyak makan satu sendok makan

Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benan (kapas) ukuran 10×10 cm. Jangan memakai bahan nilon atau katun.

Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.

Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satu bagian (ujungnya) kedalam minyak makan! Selanjutnya bakar bagian yang basah oleh minyak makan tadi. Biarkan beberapa detik sampai api menyala dan cambukan pelan ­pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh besi paku! Banyak cambukan antara 8 – 10 kali, jangan lebih dari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka bakar pada kulit yang dicambuk.
  
Apabila anak anda masih berumur 2­-5 tahun, cukup 5 kali saja. Hilangkan rasa kasihan terhadap korban disaat anda mencambuk bagian yang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih. Insya Allah racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.

Nah, setelah pertolongan pertama sudah dilakukan, sebaiknya korban kemudian dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan lebih lanjut.

Pertolongan Pertama Kalau Digigit Ular

Khusus gigitan ular, ada hal yang perlu diperhatikan. Yang paling penting adalah pastikan korbannya tenang terlebih dahulu. Sebab kalau panik, detak jantung semakin cepat dan aliran darah juga jadi akan makin cepat, itu nanti mempercepat penyebaran bisa ke seluruh tubuh.

Setelah korban ditenangkan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis ular yang menggigit. Untuk mengetahui ular itu berbisa atau tidak bisa dilihat dari bekas gigitan. Jika bentuk gigitan seperti tapal kuda atau dengan titik-titik luka yang banyak, itu artinya ular tidak berbisa.

Tapi kalau berbisa bekas gigitannya cuma 2, itu adalah ular berbisa. karena ular yang berbisa itu taringnya hanya 2 dan di atas.

Kalau sudah begitu, pastikan tidak diberi minum alkohol, kopi dan sejenisnya karena akan mempercepat detak jantung. Kalau sudah sampai organ dalam maka akan susah ditangani untuk jenis yang berbisa tinggi.

Setelah itu, korban bisa dipakaikan perban di tangan atau bagian tubuh yang terkena gigitan. Untuk menghambat laju bisa jika digigit oleh ular berbisa, semakin cepat penanganannya semakin bagus. Bisa sedapat mungkin harus segera dikeluarkan.

Gunakan pisau bedah atau pisau apapun bisa asal steril dan tajam agar tidak menyiksa. Disayat atau buat luka baru untuk mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa. Darah yang mengandung bisa warnanya gelap atau merah tua. Keluarkan terus sampai darah yang keluar sudah cerah kembali. Itu artinya bisa sudah keluar.

Tidak disarankan untuk menghisap darah dengan mulut, karena beberapa bisa ular seperti dalam kobra sifatnya nggak cuma Neurotoxin tapi juga Haemotoxin yang menyerang darah. Jika di dalam mulut ada luka misalnya gusi luka bisa lebih parah. Sama saja kita memindahkan bisa itu tadi. Justru lebih cepat nyerangnya karena mulut kan dekat otak.

Untuk mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa dapat menggunakan alat ekstraktor. Bisa juga dengan cara ditekan-tekan dan darah didorong hingga keluar dari bagian luka. Menggunankan air panas untuk mengeluarkan darah juga dapat dilakukan untuk mengurangi penggumpalan darah pada bekas gigitan ular. Fungsi membuat sayatan luka baru adalah untuk ini.

Setelah itu barulah dibawa ke RS untuk penanganan lebih lanjut. Dan jangan kaget jika bagian badan yang tergigit ular berbisa akan bengkak. Reaksi itu disebut normal.

Kalau digigit yang berbisa efeknya ke seluruh badan. Panas dingin, bengkak di area yang digigit. Makanya perlu ke dokter. Jangan lupa juga, kalau tangan digigit ular nggak berbisa sebaiknya diangkat ke atas untuk menghindari pendarahan. Kalau yang berbisa justru harus diturunkan ke bawah agar bisanya tidak menyebar cepat ke jantung.

Ingatlah dan sebarkan cara pengobatan ini kepada semua orang, karena sewaktu­-waktu ini akan sangat bermanfaat sekali dan dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Semoga Bermanfaat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.